Vaksin Indovac Bantu Percepat Cakupan Booster, Siap Rilis November
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksin Indovac yang akan dihadirkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membantu mempercepat cakupan booster Covid-19. Vaksin Indovac rencananya akan rilis ke publik pada November.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan bahwa vaksin Indovac produksi Bio Farma itu saat ini masih dalam tahap produksi.
"Dengan hadirnya vaksin Indovac yang diproduksi Bio Farma, kami berharap cakupan booster semakin tinggi," kata Syahril saat konferensi pers secara daring, Rabu (26/10/2022).
"Dengan hadirnya Indovac nanti, diharapkan pemerintah daerah segera melakukan segala upaya untuk melakukan booster kepada masyarakatnya sehingga target 50 persen cakupan vaksinasi booster tercapai," tambahnya.
Lebih lanjut Syahril menjelaskan bahwa sampai saat ini cakupan vaksin booster di Indonesia masih terbilang rendah. Yaitu 64,8 juta orang atau 27,6 persen, dari targetnya adalah 50 persen.
"Ini angka masih rendah. Laju cakupan vaksin booster tidak begitu cepat daripada sebelumnya. Ini jadi PR kami bersama," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan bahwa vaksin Indovac produksi Bio Farma itu saat ini masih dalam tahap produksi.
"Dengan hadirnya vaksin Indovac yang diproduksi Bio Farma, kami berharap cakupan booster semakin tinggi," kata Syahril saat konferensi pers secara daring, Rabu (26/10/2022).
"Dengan hadirnya Indovac nanti, diharapkan pemerintah daerah segera melakukan segala upaya untuk melakukan booster kepada masyarakatnya sehingga target 50 persen cakupan vaksinasi booster tercapai," tambahnya.
Lebih lanjut Syahril menjelaskan bahwa sampai saat ini cakupan vaksin booster di Indonesia masih terbilang rendah. Yaitu 64,8 juta orang atau 27,6 persen, dari targetnya adalah 50 persen.
"Ini angka masih rendah. Laju cakupan vaksin booster tidak begitu cepat daripada sebelumnya. Ini jadi PR kami bersama," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)